Harga Meroket, Ikan Koi Lokal Indonesia Tembus Rp120 Juta

19 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Dunia ikan koi di Indonesia dalam satu dekade terakhir mencatat lompatan luar biasa. Jika dulu ikan koi lokal Indonesia sering dipandang sebelah mata dibandingkan koi asal Jepang, kini ceritanya berbalik. 

Bukan hanya mampu bersaing di pasar nasional, koi hasil budidaya peternak dalam negeri bahkan mulai diperhitungkan secara internasional. Salah satu indikator paling nyata adalah kenaikan harga jual koi. 

Pemilik Samurai Collection Center, Hartono Soekwanto, menyebut pernah ada koi lokal yang laku terjual hingga Rp120 juta. Angka fantastis itu sulit dibayangkan 12 tahun lalu, ketika koi ukuran 30-40 cm hanya dihargai sekitar Rp120 ribu.

“Dulu tidak terpikirkan koi lokal bisa bernilai ratusan juta. Tapi sekarang sudah terbukti,” ujar Hartono, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Kolam Vat Ikan Koi Bandung Barat Binaan Hartono Soekwanto Jadi Primadona di Jepang

Perubahan besar ini tidak terjadi tiba-tiba. Sejak lebih dari satu dekade lalu, Hartono bersama sejumlah pelaku koi lain berinisiatif membagikan bibit koi berkualitas kepada peternak. Tujuannya agar petani bisa menghasilkan koi dengan standar tinggi.

Hasilnya nyata. Jika dulu semua kontes koi di Indonesia didominasi koi asal Jepang, kini ikan lokal sudah sering keluar sebagai juara. 

Rahasia keberhasilan itu, kata Hartono, ada pada kombinasi bibit unggul, kualitas pakan, dan kondisi air yang terjaga.

Kenaikan nilai jual koi turut didorong oleh kian solidnya ekosistem perkoian di Tanah Air. Saat ini, berbagai sentra koi bermunculan di Blitar, Kediri, Tulungagung, hingga Sukabumi dan Bandung.

Peternak pun semakin berani berinvestasi, karena tahu pasar koi tidak lagi terbatas pada hobi, tetapi juga kolektor besar.

Ikan Koi Lokal Indonesia Mendunia, Bisnis Tak Hanya Sekedar Hobi

Kiki Sutarki, pemilik Samurai Koi Center, menjadi saksi langsung perkembangan tersebut. Awalnya ia hanya menekuni koi sebagai hobi ketika masih berkarir sebagai arsitek, namun sejak 2006 Kiki memutuskan untuk sepenuhnya beralih ke dunia bisnis koi.

Kini ia memiliki fasilitas khusus di Bandung dan menyaksikan sendiri bagaimana kualitas koi lokal mampu bersaing.

“Kalau size 50 cm, banyak koi lokal yang bisa mengalahkan koi Jepang. Bahkan ikan polos sudah bisa mencapai 90 cm,” jelasnya.

Lonjakan harga dari Rp120 ribu menjadi Rp120 juta hanya dalam rentang 12 tahun menjadi bukti konkret. Koi lokal bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan aset bernilai tinggi yang mampu mengangkat nama Indonesia di panggung dunia

Menurut Kiki, kemajuan tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran sejumlah tokoh yang sudah lama berkecimpung di dunia koi. Ia pun menyebut nama Hartono Soekwanto yang diakuinya sebagai tokoh revolusioner dalam dunia koi.

Aksi yang dilakukan Hartono adalah membagikan benih koi kepada peternak lokal. Menurut Kiki, benih koi yang dibagikan Hartono adalah benih berkualitas. Hal itu dilakukan Hartono dengan konsisten dengan harapan Indonesia mampu melahirkan koi yang berdaya saing di level internasional. 

Baca Juga: Dari Ikan Koi Juara Dunia hingga Sapi Albino, Irfan Hakim dan Hartono Soekwanto Bertukar Inspirasi

“Beliau punya banyak gagasan dan terobosan. Dalam dunia koi, perannya sangat revolusioner dan sangat membantu para peternak,” ujar Kiki. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |