Karburator LPG untuk motor apakah bisa kita terapkan di kendaraan kita? Beberapa waktu lalu muncul sebuah eksperimen menarik di dunia otomotif. Sebuah paket berisi karburator genset tipe 160 dengan converter kit LPG tiba untuk dipasangkan ke mesin Honda GL125. Keunikan paket ini ada pada bahan bakarnya yang tidak lagi memakai bensin, melainkan gas LPG murni.
Baca Juga: Cara Mengatasi Skep Karburator Baret Agar Aliran Bahan Bakar Tetap Stabil
Ide ini langsung mencuri perhatian karena selama ini motor identik dengan Pertalite, Pertamax, atau bahan bakar cair lainnya. Penggunaan gas terasa berbeda sekaligus menantang. Bayangkan sebuah motor hidup hanya dari suplai gas rumah tangga. Sensasinya tentu sangat unik.
Persiapan Pemasangan Karburator LPG untuk Motor
Karburator LPG berfungsi mencampurkan gas LPG dan udara dengan rasio yang tepat sebelum masuk ke dalam mesin. Tujuan utamanya adalah memastikan campuran bahan bakar dan udara seimbang sehingga mesin dapat bekerja dengan optimal, beroperasi lebih lancar, dan lebih efisien. Dengan pencampuran yang presisi, proses pembakaran menjadi lebih sempurna, emisi berkurang, dan mesin dapat berjalan lebih bersih serta ramah lingkungan.
Karburator ini punya ukuran venturi depan sekitar 24 mm dan belakang 19 mm. Bagian seperti keran bensin serta drain bowl otomatis tidak lagi terpakai. Aliran bahan bakar dialihkan langsung ke converter kit. Jalur ini jadi kunci utama karena gas menggantikan peran bensin sepenuhnya.
Converter kit merek Sakai JPN ikut menyertai. Entah singkatan Jepang atau Jakarta, yang jelas tampilannya cukup unik. Ada knob pengatur, ada tuas gas, serta jalur khusus bertuliskan NG dan LPG. Diduga NG merujuk pada natural gas, meski masih perlu dipastikan lagi.
Agar bisa terpasang di Honda GL125, perlu manifold khusus berbahan ebonit. Bagian ini perlu lubang supaya pas menempel. Walau ukurannya agak kecil karena keterbatasan alat, hasilnya tetap bisa kita gunakan. Posisi karburator agak miring karena dimensinya besar dan hampir menyentuh rangka.
Proses Pemasangan
Pemasangan karburator LPG untuk motor tidak sesulit bayangan. Meski dimensinya besar, unit tetap bisa kita tempelkan rapat. Jalur gas menyambung ke regulator bertekanan tinggi agar suplai stabil. Kran bensin diposisikan di mode on meski sudah tidak punya fungsi.
Begitu semua terpasang, tampilan motor sedikit berubah. Ada tambahan selang gas menuju converter, dan posisi karburator tampak lebih menjorok ke kiri. Namun secara keseluruhan, hasilnya cukup rapi.
Hal menarik lain adalah mangkuk bensin yang biasanya berisi cairan kini tidak lagi berguna. Aliran bahan bakar sepenuhnya lewat converter langsung ke venturi. Jadi, jalur bensin yang dulu vital kini benar-benar tidak dipakai.
Uji Coba Mesin
Saat regulator Anda putar, akan terdengar suara khas gas keluar. Bunyi desis kecil itu tanda aliran menuju karburator sudah masuk. Begitu starter kita jalankan, mesin GL125 menyala dengan lancar. Rasanya cukup memuaskan melihat motor bisa hidup hanya dari gas tabung.
Baca Juga: Cara Melihat Ukuran Karbu PE untuk Motor
Suara mesin sedikit berbeda dari biasanya. Tarikannya terasa stabil meski tidak memakai bensin. Percobaan ini jadi bukti bahwa karburator LPG untuk motor memang dapat bekerja. Mesin berkapasitas 167 cc itu tetap mampu hidup walau asupan energinya berganti.
Motor yang dipakai sudah mengalami beberapa ubahan. Pistonnya memakai Tiger OS 200, kapasitas mesin naik menjadi 167 cc, klep masih standar, noken as sudah papasan, dan koil menggunakan merek Kawahara. Meski begitu, motor tetap cocok menerima suplai bahan bakar gas.
Kelebihan Karburator LPG
Menggunakan karburator LPG pada generator memberikan beberapa keuntungan penting. Pertama, emisi yang dihasilkan lebih rendah karena LPG terbakar lebih bersih dibandingkan bensin. Hal ini membantu mengurangi polutan berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikulat, sehingga lebih ramah lingkungan.
Biaya bahan bakar menjadi lebih hemat karena harga LPG umumnya lebih murah ketimbang bensin. Bagi pengguna dengan konsumsi tinggi, seperti bisnis pasokan atau grosir, penghematan ini dapat meningkatkan profitabilitas. Selain itu, LPG memiliki nilai oktan lebih tinggi dari bensin, sehingga proses pembakaran lebih efisien dan halus. Kondisi ini membuat mesin bekerja lebih ringan, mengurangi keausan, dan berpotensi memperpanjang usia mesin.
Tantangan yang Dihadapi
Meski sukses, tetap ada tantangan yang perlu kita catat dalam pemasangan karburator LPG untuk motor. Mekanisme buka tutup gas pada converter terasa berbeda dari karburator skep biasa. Hal ini membuat pengendalian lebih sulit, terutama ketika ingin tes jalan jauh.
Baca Juga: Fungsi PJ MJ Karburator Motor yang Perlu Anda Tahu
Selain itu, posisi karburator LPG motor agak miring bisa mengurangi estetika. Walau tidak memengaruhi fungsi, tetap terasa sedikit mengganggu. Apalagi jika dipakai sehari-hari, faktor kenyamanan pemasangan juga penting. Ada juga risiko regulator bocor jika tidak terpasang rapat. Perlu kehati-hatian lebih saat menyalakan motor. Semua detail ini menunjukkan bahwa penggunaan karburator LPG untuk motor masih butuh banyak penyempurnaan. (R10/HR-Online)