harapanrakyat.com,- Viral seorang pria asal Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berangkat ke Makkah untuk ibadah haji dengan jalan kaki. Video yang viral di media sosial TikTok tersebut, memperlihatkan sejumlah orang menyalami pria berpakaian hitam, memakai peci hitam, dan ransel.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal Dunia di Makkah, Diduga Serangan Jantung
Ternyata setelah ditelusuri, video tersebut di Halaman Kantor Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Bahkan, video serupa juga diposting di beberapa akun Tiktok dan viral.
Sementara dari salah satu akun, memberikan keterangan terkait video tersebut “Selamat menempuh perjalanan menuju baitullah A, semoga Istiqomah”.
Berdasarkan informasi, pria yang berpakaian hitam dan memakai ransel itu adalah Viko Nur Faisal (40), warga Dusun Karanganyar, Desa Rancah. Pria tersebut telah berniat untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji dengan cara jalan kaki.
Kepala Desa Rancah, Dedi Hidayat, membenarkan terkait video viral tersebut. Dedi mengatakan, pada saat itu Viko dilepas di halaman kantor Desa Rancah.
“Pada saat pelepasan Viko, juga turut hadir perwakilan dari Kesra Setda Ciamis, BPD, MUI serta anggota DPRD, dan juga masyarakat setempat,” katanya, Jumat (30/5/2025).
Dedi menyebut, berdasarkan pengetahuannya itu, Viko telah berencana untuk pergi ke Makkah di 4 tahun lalu. Bahkan, Viko juga sering datang ke kantor desa hanya untuk berkonsultasi terkait aksinya itu.
“Tentunya kami dari pihak pemerintah desa bagi masyarakat yang mempunyai niat untuk ziarah akan kami fasilitasi. Namun, kami juga sudah beberapa kali mengingatkan serta juga memberikan saran dan masukan, terkait perjalanannya yang beda dengan naik pesawat,” ucapnya.
Saran Sebelum Berangkat Haji Jalan Kaki
Dedi juga sudah mengingatkan kepada Viko, agar dapat memenuhi aturan serta juga regulasi yang sudah ada. Selain itu, dapat terlebih dahulu menemui Bagian Kesra Setda Ciamis, Kemenag, dan juga Disbudpora Ciamis.
“Jadi sebelum berangkat itu, Viko telah mempersiapkan aksinya itu selama 4 tahun. Bahkan ia juga telah mengkaji dan berkonsultasi dengan orang yang sudah melakukan aksi tersebut, para ulama, lalu kasepuhan, serta juga terkait aturan imigrasi, paspor termasuk visa,” ucapnya.
Dedi juga sempat mendengar terkait curhatan Viko, bahwa dari batinya memang sudah ada niat berangkat menunaikan ibadah haji dengan jalan kaki. Akan tetapi, Dedi juga mengingatkan supaya Viko tidak hanya mencari sensasi saja, namun melainkan niat yang benar-benar untuk ibadah.
“Kalau untuk perjalanan, estimasinya itu sekitar 9 bulan, sehingga nanti untuk haji di tahun 2026,” terangnya.
Baca Juga: Penantian Panjang Terjawab, Ratusan Jemaah Haji Ciamis Kloter 32 Berangkat Menuju Makkah
Sementara itu, salah satu pegawai Bagian Kesra Ciamis, Anwar, membenarkan jika ia hadir dalam keberangkatan Viko. Menurutnya, Viko sendiri sebelumnya meminta rekomendasi kepada Kesra Ciamis untuk melakukan perjalanannya.
Anwar menyebut, berdasarkan cerita dari Viko, perjalanan berangkat menunaikan ibadah haji dengan jalan kaki akan dimulainya dari Desa Rancah. Setelah itu, jalan kaki ke Sumatera, lalu menuju Singapura. Kemudian berlanjut menggunakan jalan darat dengan tujuan Oman.
“Dari pengakuannya sendiri, yang bersangkutan itu sudah melakukan observasi dan juga persiapan. Pasalnya, katanya sudah ada 2 orang yang sudah melakukannya,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)