6 Keutamaan Sahur saat Puasa Ramadhan dan Dalilnya

4 hours ago 2

tirto.id - Keutamaan makan sahur sebaiknya tidak diremehkan oleh setiap umat Islam. Mengapa sahur itu penting untuk dikerjakan?

Makan sahur dilakukan oleh orang yang akan berpuasa. Waktunya pada sepertiga malam terakhir, sebelum fajar sidik atau azan subuh tiba. Setelah dikumandangkan azan subuh, seseorang memulai puasanya sampai terbenamnya matahari di waktu maghrib.

Manfaat makan sahur selain akan memberikan energi ketika berpuasa, juga memberikan keberkahan. Melewatkan makan sahur dan tetap berpuasa di siang hari memang tidak masalah. Hanya saja, orang tersebut akan kehilangan keberkahan dari yang telah dijanjikan dalam agama.

Apakah Sahur Itu Wajib?

Hukum makan adalah mubah atau boleh. Adapun makan yang ditujukan mendekatkan diri kepada Allah seperti makan sahur, hukumnya menjadi sunah muakad. Umat Islam disunahkan makan sahur sebelum berpuasa, kendati tidak mengapa pula jika terlewat.

Sunah lain dalam makan sahur yang mengakhirkan waktu pelaksanaannya. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam mengajarkan agar makan sahur mendekati waktu azan subuh. Durasinya kurang lebih membaca 50 ayat atau sekira 12 sampai 20 menit.

Sebuah hadis Ibnu Abbas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata:

"Kami bersahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , kemudian beliau pergi untuk shalat. Aku (Ibnu Abbas) bertanya, 'Berapa lama antara adzan dan sahur?' Beliau menjawab, 'Sekitar 50 ayat'.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tujuan makan sahur adalah memperkuat badan untuk berpuasa. Hikmah sahur diakhirkan waktunya juga cenderung menjadikan seseorang bersemangat menjalankan aktivitas seharian penuh.

Sahur pun tidak mesti harus menyantap makanan berat. Seseorang minum segelas air pada waktu tersebut juga dianggap sudah makan sahur.

Dari Abu Sa‘id al-Khudry berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allâh Azza wa Jalla dan para malaikat berselawat atas orang-orang yang bersahur." (HR Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad 3/44).

Keutamaan Sahur Saat Puasa Ramadhan dan Dalilnya

Sahur memiliki beragam keistimewaan. Sahur bukan kegiatan makan-makan bisa karena banyak kebaikan yang dapat diraih. Berikut berbagai keutamaan sahur yang perlu diketahui:

1. Sahur adalah sunah yang penuh keberkahan

Jika sahur adalah sunah, maka mengerjakannya akan mendapatkan pahala kebaikan. Di samping itu, beberapa dalil menyebutkan mengenaik keberkahan makan sahur, di antaranya hadis dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Syekh Hasan Al Masyath dalam kitab Is’afu Ahl al-Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan menerangkan tentang makna memperoleh keberkahan dalam hadits tersebut. Menurutnya, sunnah sahur menjadi bentuk kasih sayang terhadap umat Nabi Muhammad.

2. Sahur menjadi waktu terkabulnya doa

Waktu sahur selain untuk makan sebelum berpuasa, juga mustajab untuk berdoa. Muslim turut dianjurkan memanjatkan doa waktu itu karena Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir.

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Rabb kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni."(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mendapatkan ampunan jika beristigfar

Muslim yang juga menyempatkan memohon ampun saat sahur, akan diampuni dosanya yang telah lalu. Keutamaan sahur di dalam Al-Qur'an ada di dalam surah Ali Imran ayat 17, Allah berfirman:

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ

Artinya : "(Yaitu) orang-orang yang bersabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (Q.S Ali 'Imran: 17)

4. Badan menjadi kuat berpuasa karena makan sahur

Makan sahur membuat fisik kuat untuk menjalani puasa. Sahur menjadi penolong untuk tetap bertahan menjalani puasa seharian. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Manfaatkanlah makan sahur untuk menolongmu puasa di siang hari, dan tidur siang untuk bangun malam." (HR Ibnu Majah)

5. Sahur sebagai pembeda puasa orang Islam dengan ahli kitab

Adanya syariat makan sahur membedakan puasanya orang Islam dengan kalangan ahli kitab. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada hadis Abu Sa'id Al Khudry, bahwa Nabi Muhammad bersabda:

"Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR Muslim)

6. Allah dan malaikat akan berselewat untuk orang yang sahur

Orang-orang yang bersahur telah menikmati makanan penuh keberkahan. Apapun yang masuk ke mulutnya selagi halal dan baik, meski seteguk air, semua itu baik.

Hadis keutamaan sahur ini berasal dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allâh Azza wa Jalla dan para malaikat berselawat atas orang-orang yang bersahur." (HR. Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad 3/44)


tirto.id - Edusains

Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar & Ilham Choirul Anwar

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |