tirto.id - Ada banyak bahaya tidur setelah sahur yang harus diketahui. Islam menyoroti perilaku ini sekaligus mencontohkan untuk menghindarinya.
Lantas, setelah sahur apakah boleh tidur? Apa efek tidur setelah sahur? Apakah tidur setelah sahur bisa bikin gemuk?
Ibadah puasa sedikit banyak memang mempengaruhi siklus tidur. Perut kenyang setelah sahur ditambah waktu fajar yang baru akan menyingsing memang membuat sulit untuk menahan rasa kantuk, maka tak jarang banyak yang memilih kembali melanjutkan tidur.
Akan tetapi, ternyata tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan karena akan berefek buruk pada kesehatan tubuh.
Kenapa Habis Sahur Ngantuk?
Alasan utama habis sahur mengantuk adalah kurangnya waktu tidur berkualitas dan perubahan pola makan. Di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak menjalankan kegiatan ibadah. Oleh sebab itu, wajar ketika tubuh meminta haknya untuk beristirahat.
Di sisi lain, konsumsi makanan berat atau berlemat di waktu sahur membuat tubuh memerlukan energi ekstra untuk mencernanya. Efek dari aktivitas ini, tubuh merasa lebih lelah.
Penyebab lain mengantuk setelah sahur seperti dehidrasi selama puasa dan kadar glukosa yang tinggi dalam darah dan hormon lainnya.
Apakah Setelah Sahur Boleh Tidur dan Hukumnya Menurut Islam
Hukum tidur setelah sahur menurut Islam adalah tidak dianjurkan. Rasulullah Saw. tidak mencontohkan habis sahur tidur.
Sebaliknya, Rasulullah Saw. mengisi waktu setelah sahur dengan berbagai amalan salih hingga kegiatan yang dapat membantu makanan mah dicerna di lambung. Hal ini diceritakan dalam hadis dari Abu Nu'aiman dari Aisyah Ra. sebagai berikut:
"Dinginkanlah makan kalian dengan zikir kepada Allah dan menjalankan shalat, dan janganlah kalian tidur setelah makan karena hal itu menjadikan hati kalian keras," (HR. Imam At-Thabrani).
Lantas, jam berapa boleh tidur setelah Subuh menurut Islam? Sebenarnya, tidak ada waktu yang disarankan untuk tidur setelah Subuh. Waktu-waktu tersebut adalah untuk mencari nafkah karena pembagian rezeki disebar di seluruh dunia.
Akan tetapi, kembali lagi, perkara di atas bersifat anjuran. Hal yang penting, sholat Subuh telah didirikan, terlebih dengan berjemaah. Waktu yang dapat dipilih adalah setelah matahari terbit.
Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur
Dede Nasrullah, Pakar Kesehatan sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan sejumlah bahaya kesehatan yang akan mengintai seseorang yang tidur setelah sahur, antara lain adalah:
1. GERD
GERD (Gastro-Esophageal Reflux Disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh asam lambung kembali ke tenggorokan. Ini diakibatkan karena klep lambung yang longgar saat tertidur.
“Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks, sehingga untuk mencegah hal tersebut kita bisa menunggu setidaknya tiga jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna,” jelas Dede dikutip dari laman resmi UM Surabaya.
2. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan merupakan gejala lanjutan GERD yang akan dirasakan apabila tidur setelah sahur. Ini terjadi akibat asam lambung yang naik membuat rasa panas dan sakit pada tenggorokan. Pada titik tertentu bisa menyebabkan muncul rasa mual, sendawa, dan mulut terasa pahit.
3. Penumpukan lemak
Kalori yang tersimpan dan belum dicerna akan mengakibatkan penumpukan lemak. Terlebih, menu sahur biasanya terdiri dari makanan kaya karbohidrat dan lemak.
4. Serangan jantung
Langsung tidur setelah mengonsumsi makanan berat setelah sahur akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang secara terus-menerus meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Selain itu juga, tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis lainnya.
“…, orang yang mengonsumsi makanan berat dan langsung tidur maka akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya,” paparnya
5. Stroke
Tidur setelah santap sahur dapat menyebabkan sistem pencernaan kesulitan mengolah makanan. Salah satu organ pencernaan yang penting adalah lambung, untuk melakukan pekerjaannya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak. Suplai darah yang terpusat menuju perut dapat mengakibatkan otak kekurangan oksigen dan dalam jangka panjang dapat memicu penyakit stroke.
6. Sembelit
Seperti telah dijelaskan di atas, proses pencernaan selesai dengan sempurna hingga lambung kosong terjadi selama lebih kurang tiga jam setelah makan. Posisi tidur atau berbaring akan membuat proses pengosongan lambung terhambat, yang pada akhirnya dapat memicu kesulitan buang air besar atau sembelit.
“Terakhir adalah konstipasi atau sembelit, proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih membutuhkan waktu dua hingga tiga jam setelah makan. Posisi tiduran atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit kesulitan buang air besar,” pungkasnya.
7. Tubuh lelah saat bangun
Selain yang disebutkan Dede Nasrullah di atas, ada satu lagi contoh alasan kenapa habis sahur tidak boleh tidur yaitu menyebabkan tubuh bangun dalam kondisi lelah.
Saat seseorang sahur dan segera tidur, makanan yang dikonsumsi menyebabkan metabolisme tubuh bekerja lebih kuat dari kondisi normal. Hal ini berdampak pada otak yang bekerja lebih aktif serta dapat menyebabkan mimpi buruk.
Di sisi lain, beberapa makanan menyebabkan tubuh membuah lebih banyak cairan dari biasanya. Alhasil, tubuh terus bangun dalam jeda waktu tertentu serta membutuhkan pergi ke toilet. Dengan begitu, tidur nyenyak tidak dapat diperoleh, terlebih terbangun dalam kondisi tubuh lelah.
Tips Agar Tidak Tidur Setelah Sahur
Berapa lama harus menunggu untuk tidur setelah sahur? Idealnya, seseorang baru boleh tidur setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan. Ini dilakukan untuk memastikan makanan sudah dicerna dengan baik terlebih dahulu sebelum tidur.
Saat tidur, hampir sebagian besar organ tubuh berhenti bekerja kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Dengan kata lain, proses metabolisme atau pencernaan makanan akan berhenti atau ditunda hingga nanti orang tersebut bangun dari tidurnya.
Terlepas dari itu, menunggu waktu tiga jam setelah sahur untuk kembali tidur bukanlah perkara mudah. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa tips agar tidak tidur setelah sahur:
1. Tidur berkualitas
Jangan begadang setelah ibadah selesai. Usahakan waktu tidur berkualitas tercukupi, supaya badan kembali pulih untuk menjalani puasa di esok hari.
2. Konsumsi makanan yang tepat
Hindari makanan berlemak dan tinggi kalori saat sahur. Makan jenis ini mengakibatkan otak memproduksi banyak serotonin penghasil asam amino triptofan yang memicu rasa kantuk. Makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, serat, dan protein dapat menjadi menu sahur yang baik.
3. Hindari kafein
Hindari mengonsumsi makanan berkafein saat buka maupun selepas tarawih. Makanan ini dapat membuat seseorang kesulitan untuk tidur sehingga merusak waktu istirahat.
Selain contoh di atas, hal lain yang dapat dilakukan adalah memperbanyak minum air putih sehingga tidak dehidrasi serta memperbanyak gerakan aktif supaya membangkitkan aliran darah dan energi.
tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif