tirto.id - Asmaul Husna Ad Dhaar artinya Yang Maha Memberi Derita. Ad Dhaar atau Ya Dhar disebutkan dalam sejumlah dalil di Al-Qur'an dan memiliki keutamaannya tersendiri.
Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau biasa disebut dengan "Asmaul Husna". Bukan hanya untuk dihafal, Asmaul Husna juga harus dipahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam doa ketika memohon kepada Allah.
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al A’raf ayat 180 yang artinya, “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Arti Asmaul Husna Ad Dhaar
Ad Dhaar merupakan satu dari 99 nama-nama baik yang dimiliki oleh Allah SWT. Asmaul Husna Ad Dhaarartinya Yang Maha Memberi Derita.
Secara etimologi, akar kata Ad Dhaar dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa makna. Di antaranya adalah menentang, menggunakan tenaga untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai, mengganggu, menyusahkan, menyebabkan kesulitan, menimbulkan penderitaan, melukai, atau mencederai.
Secara sederhana, Asmaul Husna Ad Dhaar bermakna bahwa Allah SWT adalah Dzat yang berkuasa memberikan penderitaan maupun kebahagiaan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Selain itu, dalam kebijaksanaan-Nya, Ya Dhar juga dapat menggunakan kekuatan-Nya untuk mencegah dosa dan perbuatan yang salah.
Kumpulan Dalil tentang Asmaul Husna Ad Dhaar
Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Ad Dhaar ditampilkan beberapa kali di dalam Al Qur’an, di antaranya sebagai berikut.
1. Surah An-'am Ayat 17
وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ - ١٧
Wa iy yamsaskallāhu biḍurrin fa lā kāsyifa lahū illā huw, wa iy yamsaska bikhairin fa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya:
"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. Al An'am [16]: 17)
2. Surah Al-A'raf Ayat 188
قُلْ لَّآ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ وَلَوْ كُنْتُ اَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِۛ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْۤءُۛ اِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَࣖ ١٨٨
Qul lâ amliku linafsî naf‘aw wa lâ dlarran illâ mâ syâ'allâh, walau kuntu a‘lamul-ghaiba lastaktsartu minal-khaîr, wa mâ massaniyas-sû'u in ana illâ nadzîruw wa basyîrul liqaumiy yu'minûn
Artinya:"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki. Seandainya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku akan berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan bahaya tidak akan menimpaku. Aku hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi kaum yang beriman.”
3. Surah Al-An'am Ayat 71
قُلْ اَنَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلٰٓى اَعْقَابِنَا بَعْدَ اِذْ هَدٰىنَا اللّٰهُ كَالَّذِى اسْتَهْوَتْهُ الشَّيٰطِيْنُ فِى الْاَرْضِ حَيْرَانَ لَهٗٓ اَصْحٰبٌ يَّدْعُوْنَهٗٓ اِلَى الْهُدَى ائْتِنَاۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰىۗ وَاُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٧١
Qul a nad‘û min dûnillâhi mâ lâ yanfa‘unâ wa lâ yadlurrunâ wa nuraddu ‘alâ a‘qâbinâ ba‘da idz hadânallâhu kalladzistahwat-husy-syayâthînu fil-ardli ḫairâna lahû ash-ḫâbuy yad‘ûnahû ilal-huda'tinâ, qul inna hudallâhi huwal-hudâ, wa umirnâ linuslima lirabbil-‘âlamîn
Artinya:"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kita akan memohon pada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang (kufur dan sesat), setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan,” sedangkan dia mempunyai kawan-kawan yang selalu mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), ‘Ikutilah kami.’?” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan semesta alam,"
4. Surah An-Nisa' Ayat 79
مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَۗ وَاَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُوْلًاۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا ٧٩mâ ashâbaka min ḫasanatin fa minallâhi wa mâ ashâbaka min sayyi'atin fa min nafsik, wa arsalnâka lin-nâsi rasûlâ, wa kafâ billâhi syahîdâ
Artinya:"Kebaikan (nikmat) apa pun yang kamu peroleh (berasal) dari Allah, sedangkan keburukan (bencana) apa pun yang menimpamu itu disebabkan oleh (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Cukuplah Allah sebagai saksi."
Keutamaan Meneladani Asmaul Husna Ya Dhar
Asmaul Husna Ad Dhaar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui wirid dan zikir. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengingat diri bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa memberikan penderitaan maupun kebahagiaan kepada hamba-Nya.
Selain sebagai bentuk zikir, hikmah Asmaul Husna Ad Dhaar juga dapat dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku. Seseorang yang memahami makna Ad Dhaar akan berusaha menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan agama dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Pengamalan Asmaul Husna Ad Dhaar dapat diwujudkan dengan berbagai tindakan nyata. Semisal dengan menjalankan syariat dan menjauhi larangan-Nya, tidak berbuat aniaya kepada sesama, serta selalu rendah hati dan menghindari sifat sombong.
Kesimpulannya, keutamaan memahami makna dan meneladani asmaul husna Ad Dhaar adalah agar seorang Muslim menyadari kebesaran serta keadilan Allah dalam menentukan setiap takdir. Selain itu juga agar menjadi pedoman dalam berperilaku agar senantiasa menuntun diri untuk berjalan di arah yang benar.
Dengan demikian, pemahaman terhadap Ad Dhaar bukan hanya sebatas teori, tetapi juga tercermin dalam akhlak dan perbuatan sehari-hari.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia & Nisa Hayyu Rahmia