tirto.id - Allah SWT memiliki 99 nama baik atau kerap dikenal dengan Asmaul Husna, salah satunya adalah Al Aliy. Lantas, Al Aliy artinya apa?
Al Aliy artinya Yang Maha Tinggi dan terhitung sebagai Asmaul Husna ke-36. Beberapa orang mungkin menyebut Al Aliy sebagai Al Aliyyu atau Ya Aliyyu.
Bukan hanya untuk dihafal, Al Aliy juga harus diterapkan dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Ketahui makna, dalil, dan keutamaan meneladani Asmaul Husna Al Aliy.
Arti Asmaul Husna Ya Aliyyu dan Maknanya
Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Aliy.ArtiYa Aliyyu adalah Yang Maha Tinggi.
Lafal Al Aliy tersusun dari 3 huruf hijaiah ain, lam, dan ya yang mempunyai arti ketinggian, menaklukan, dan mengalahkan.
Akar kata Al Aliy dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain. Beberapa di antaranya termasuk tinggi, berada di atas, junjungan yang dimuliakan, mengangkat, menaikkan, melampaui, melewati untuk mengalahkan, melambung, menaikkan posisi, naik di atas ketinggian, berada di puncak, terkemuka.
Asmaul HusnaAl Aliy secara sederhana bermakna bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Maha Tinggi di segala hal seperti Dzat, Sifat, dan Asma-Nya dibandingkan seluruh ciptaannya. Dzat Al Aliy bahkan tidak dapat diukur dan dibayangkan oleh hamba-Nya.
Sederhananya, makna ya aliyyu artinya bahwa Allah Maha Tinggi atas segala makhluk-Nya dan Allah hanyalah satu-satunya tuhan, karena tidak ada yang lebih tinggi derajatnya dari Allah.
Kumpulan Dalil tentang Asmaul Husna Al Aliy
Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Aliy ditampilkan sekitar enam kali di dalam Al-Qur'an. Berikut dalil selengkapnya.
1. Surah Luqman Ayat 30
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُۙ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ ࣖ - ٣٠
Zālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihil-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīr
Artinya:
“Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang sebenarnya dan apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.”
2. Surah Asy-Syura Ayat 4
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - ٤
Lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya:
“Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar.”
3. Surah Ghafir Ayat 12
ذٰلِكُمْ بِاَنَّهٗٓ اِذَا دُعِيَ اللّٰهُ وَحْدَهٗ كَفَرْتُمْۚ وَاِنْ يُّشْرَكْ بِهٖ تُؤْمِنُوْاۗ فَالْحُكْمُ لِلّٰهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيْرِ ١٢
Dzâlikum bi'annahû idzâ du‘iyallâhu waḫdahû kafartum, wa iy yusyrak bihî tu'minû, fal-ḫukmu lillâhil-‘aliyyil-kabîr
Artinya:
"(Dikatakan kepada mereka,) “Itu (terjadi) karena kamu benar-benar kufur apabila diseru untuk menyembah Allah semata. (Namun,) jika Dia dipersekutukan, kamu (langsung) percaya. Maka, keputusan (saat ini) ada pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”
4. Surah Al-Hajj Ayat 62
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ ٦٢
dzâlika bi'annallâha huwal-ḫaqqu wa anna mâ yad‘ûna min dûnihî huwal-bâthilu wa annallâha huwal-‘aliyyul-kabîr
Artinya:
"Hal itu (kekuasaan Allah berlaku) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Mahabenar dan apa saja yang mereka seru selain Dia itulah yang batil. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar."
5. Surah Saba' Ayat 23
وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا لِمَنْ اَذِنَ لَهٗۗ حَتّٰىٓ اِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوْبِهِمْ قَالُوْا مَاذَاۙ قَالَ رَبُّكُمْۗ قَالُوا الْحَقَّۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ ٢٣
wa lâ tanfa‘usy-syafâ‘atu ‘indahû illâ liman adzina lah, ḫattâ idzâ fuzzi‘a ‘ang qulûbihim qâlû mâdzâ qâla rabbukum, qâlul-ḫaqq, wa huwal-‘aliyyul-kabîr
Artinya:
"Tidaklah berguna syafaat (pertolongan) di sisi-Nya, kecuali bagi orang yang diizinkan-Nya sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hatinya, mereka berkata, “Apa yang difirmankan Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebenaran.” Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar."
6. Surah Al-Baqarah Ayat 255
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi'idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ', wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm
Artinya:"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Keutamaan Meneladani Asmaul Husna Ya Aliyyu
Asmaul Husna Al Aliy, yang berarti Yang Maha Tinggi, mencerminkan kebesaran Allah SWT di atas segala sesuatu. Meneladani Al Aliy dapat dilakukan dengan berzikir dan berwirid sebagai pengingat bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak dalam menciptakan dan mengatur alam semesta.
Selain itu, pengamalan Al Aliy juga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya adalah dengan hanya menyembah dan bergantung kepada Allah SWT, tidak merasa lebih tinggi dari orang lain, serta selalu bersikap rendah hati.Seorang Muslim juga dianjurkan untuk menghormati sesama dan berbuat baik sebagai cerminan dari peneladanan Asmaul Husna Al Aliy.
Seorang Muslim yang memahami makna Al Aliy akan mendapatkan keutamaan berupa menjunjung tinggi kebaikan, memiliki akhlak luhur, dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia & Nisa Hayyu Rahmia